Dongeng Fabel Pendek - Kisah Anjing Yang Rakus Dan Sepotong Tulang

Dongeng Fabel Pendek - Dongeng Anjing yang Rakus dan Sepotong Tulang - Di dalam perkampungan, tinggallah suatu keluarga yang memiliki seekor anjing. Pada suatu hari, sang majikan memberinya sepotong tulang pada anjing tersebut, dan anjing itupun sungguh bahagia sekali, beliau mengigit dan menjilati tulang tersebut.

Setelah asyik bermain dengan tulangnya, anjing tersebut pun ingin sekali memberitahukan tulang tersebut terhadap anjing-anjing yang lainnya. Dia pun mulai berlangsung keluar dari rumah menuju ke perternakan kawasan anjing-anjing yang lain berkumpul.


Setelah berlangsung cukup jauh, balasannya sang Anjing melalui jembatan yang menghubungkan sungai dengan peternakan tersebut. Secara tak disengaja, Anjing tersebut menyaksikan kebawah jembatan, dan dirinya dikagetkan dengan seekor anjing lain yang sedang mengigit suatu tulang yang terlihat lebih besar dari punyanya.

Anjing serakah itu tidak tahu kalau yang dibawah jembatan itu yakni pantulan bayangannya sendiri. Akan tetapi, alasannya yakni dirinya sudah tenar dengan keserakahannya maka muncul dalam hati Anjing terssebut untuk merebut tulang milik anjing yang dibawah jembatan itu.

Tanpa berpikir panjang lagi, anjing tersebut pun eksklusif melompat dan menerjang bayangan dirinya sendiri kedalam sungai. Tapi...sungguh sungguh disayangkan, anjing tersebut malah tercebur dan hanyut terbawa arus sungai yang sungguh deras. Anjing tersebut tidak bisa menyelamatkan dirinya, dan balasannya ia mati karam bareng tulang serta kesombongannya didalam sungai. Dan Anjing itu pun tidak bisa memberitahukan tulang yang ingin ia banggakan terhadap Anjing-Anjing yang lainnya.

Jadi...pembelajaran apa yang bisa kita ambil dari Dongeng Anjing yang Rakus dan Sepotong Tulang ini? : "Sifat angkuh acap kali menghasilkan diri kita bersikap ceroboh. Dan sifat serakah akan senantiasa menghasilkan kita tidak bisa berfikir dengan benar." 

Sekian dan terima kasih !!

Baca juga dongeng fabel lainnya, disini!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Add your comment