Dongeng Kelelawar Yang Pengecut

DONGENG SANG KELELAWAR PENGECUT - Pada dulu kala, dikisahkan di suatu tempat hiduplah aneka macam jenis hewan. Mulai dari binatang yang berbadan besar hingga yang terkecil.

Suatu hari singa terlihat sedang mengkonsumsi hasil buruannya. Lalu seketika, seekor burung pemakan bangkai hendak menyambar hasil tangkapan dari singa tersebut. Dan burung pemakan bangkai itu pun sukses merampas hasil buruan dari singa, sehingga sang singa menjadi sungguh marah.

Sang singa kemudian mulai menghimpun seluruh binatang yang berada di hutan. Ia hendak menghasilkan pembalasan terhadap seluruh burung, dirinya menyatakan perang terhadap bangsa burung. Singa dan para binatang yang lain mulai menyusun rencana guna untuk menyerang kawanan burung.


"Wahai hewan-hewan semuanya...! Nanti malam kita akan mulai menyerang para burung itu. Siapkah kalian semua!!!" ucap Sang Singa.

Tapi dari semua binatang yang menyatakan siap, ada satu binatang yang merasa dirinya tidak siap, dirinya takut. Hewan itu yaitu kelelawar, kelelawar belakang layar mulai melarikan diri menyelamatkan dirinya. Tapi sayang, dirinya tertangkap oleh pasukan dari sang singa dan kemudian diserahkan ke Singa tersebut.

"Ampun Singa...Jangan bunuh aku!" Kelelawar itu berkata ketakutan. "Aku ini dari kalangan tikus!" lanjut kelelawar berteriak sambil sedikit memelas.

Dan ternyata singa itupun mudah sekali yakin perkataan dari kelelawar tersebut, dan dilepaskanlah kelelawar. 

Singkat cerita...Para kawanan burung sudah sukses dikalahkan, akan tetapi para kawanan burung tidak mau mengalah begitu saja, mereka mulai menyusun rencana respon untuk menyerang kembali kawanan para binatang yang dipimpin oleh singa.

Keesokan harinya di saat hari masih pagi sekali para kawanan burung mulai menyerang pasukan hewan. Serangan itu menghasilkan pasukan yang dipimpin oleh singa kalang kabut. Pertempuran pun makin dahsyat. Hal ini menghasilkan kelelawar mulai cemas.

Dalam kondisi cemas sang Kelelawar ternyata mengunjungi pasukan para burung, dan dia mengaku jikalau dirinya dari kalangan bangsa burung. Ia mau menolong berperang melawan para mitra binatang yang dipimpin singa.

Hal ini balasannya dipahami oleh kedua belah pihak. Atas perintah dari Pimpinan burung dan Singa balasannya peperangan antara kedua belah pihak dihentikan, dan mereka sepakat untuk menghalau Kelelawar dari tempat merka masing-masing. 

Kelelawar pergi dari tempat itu dengan rasa malu. dia melayang tak tau arah hingga balasannya kelelawar itu mendapatkan suatu goa yang gelap dan dia menentukan untuk tinggal didalamnya. Maka oleh itu, kenapa kelelawar suka tinggal didalam ruang yang gelap.


Kaprikornus pembelajaran apa yang bisa kita ambil dari Dongeng Kelelawar pengecut ini : "Janganlah kita bersikap licik dan pengecut, alasannya yaitu hal itu tidak akan digemari oleh siapapun."


Sekian dan Terima Kasih !!!

Baca juga dongeng dongeng fabel lainnya, disini

Pilar-Pilar Kekufuran


iqro3.blogspot.com

Pilar kekufuran ada 4:

·           Sombong

·           Dengki

·           Marah

·           Syahwat

Kesombongan membatasi hamba untuk bersikap tunduk-patuh, Kedengkian membatasi hamba untuk menerima saran terlebih melaksanakannya, Kemarahan membatasi hamba untuk bersikap adil dan Syahwat membatasi hamba untuk bersungguh-sungguh beribadah.

·         Apabila Kesombongan sudah dikalahkan, maka mudahlah bagi seseorang untuk mematuhi aturan.

·         Apabila Kedengkian sudah dihilangkan, maka gampang bagi seseorang untuk menerima saran dan melaksanakannya.

·         Apabila Kemarahan sudah dilenyapkan, maka gampang bagi seseorang untuk bersikap adil dan tawadhu.

·         Apabila Nafsu Syahwat sudah dikekang, maka gampang bagi seseorang untuk bersabar, memelihara diri dan beribadah.

Sungguh melenyapkan gunung dari tempatnya lebih gampang ketimbang melenyapkan keempat sifat buruk tersebut dari dalam diri pelakunya, terlebih jikalau sudah mengakar menjadi watak, tabi’at pada dirinya.

Sebab apabila keempat sifat buruk tersebut berkembang didalam diri, maka amalannya tidak ada lagi yang benar dan jiwanya pun tidak akan pernah bersih, setiap kali ia berupaya berbuat kebaikan, maka setiap itu pula keempat hal tersebut akan merusaknya.

Semua tragedi bermula dari keempat sifat buruk diatas, apabila keempat sifat buruk tersebut sudah menempel mempunyai dampak didalam hati, maka kebathilan pun akan menjadi kebenaran yang membohongi dipelupuk matanya begitu juga sebaliknya, sehingga jikalau kerusakannya sudah menyerupai itu maka dunia akan mendatanginya dan alam abadi pun akan meninggalkannya.

Apabila anda mau merenungi kekufuran yang dilaksanakan oleh umat manusia, baik dulu maupun sekarang, maka anda akan menyadari bahwa semua itu bermula dari keempat sifat tersebut, dan karena keempat sifat itulah, Alloh ta’ala menimpakan adzab terhadap mereka.

Berat dan ringannya adzab yang ditimpakan Alloh ta’ala tersebut, bergantung pada berat dan ringannya dampak keempat sifat buruk itu, maka siapa pun yang memamerkan kawasan untuk keempat sifat ini pada dirinya. Berati ia sudah membuka pintu kejelekan seluas-luasnya, baik didunia maupun diakherat. Dan barang siapa yang mempertahankan hati nya dari keempat sifat buruk tersebut, memiliki arti ia sudah menutup celah kebinasaan pada dirinya.

Sebab keempat permasalahan itu menangkal seorang hamba untuk tunduk, ikhlas, bertaubat, kembali terhadap Alloh ta’ala ta’ala, juga membatasi mereka untuk sanggup menerima kebenaran, menasehati orang-orang islam, serta bersikap tawadhu terhadap Alloh  ta’ala dan makhluq-Nya.

Keempat hal tersebut timbul dari keawaman seorang hamba perihal robbnya dan perihal hakikat dirinya sendiri, seandainya ia mengenal robbnya dengan segala sifat kesempurnaan dan keagungan-Nya, juga mengenal diri sendiri dengan banyak sekali kehabisan dan kekuranganya, tentu ia tidak akan bersikap angkuh dan tidak akan pernah marah, ia juga tidak akan pernah merasa dengki atas karunia Alloh ta’ala terhadap seseorang, karena sifat dengki pada hakikatnya merupakan perbuatan menentang Alloh ta’ala, ini karena orang yang dengki tidak senang lezat Alloh ta’ala diberikan terhadap salah seorang hamba-Nya, sementara Alloh ta’ala mengharapkan lezat itu diberikan terhadap hamba tersebut, bahkan ia menginginkan lezat tersebut, lenyap dari orang lain, sedangkan Alloh ta’ala mempunyai kehendaknya sendiri yang tidak sanggup diinterfensi oleh makhluq manapun, oleh karena penentangan itu pula terusirnya iblis dari surga, karna dosa besar yang dilaksanakan oleh iblis berpangkal pada keangkuhan dan kedengkian.

Kedua sifat ini yaitu sombong dan dengki, sanggup dihilangkan dengan cara mengenal Alloh ta’ala, mentauhidkannya, ridho kepadanya, serta berupaya untuk kembali pada-Nya.

Adapun kemarahan, yang berhubungan dekat dengan kebencian, sifat ini sanggup dihilangkan dengan mengenal jati diri sendiri, dan menyadari bahwa kita tidak berhak murka dan dendam terhadap orang lain cuma karena untuk menyanggupi  nafsu semata, karena perilaku yang demikian itu mengambarkan kecondongannya mengutamakan perilaku ridho dan benci karena hawa nafsunya, ketimbang perilaku ridho dan benci karena Alloh ta’ala

Cara ampuh untuk menetralisir sifat murka ini merupakan dengan membiasakan murka karena Alloh ta’ala dan ridho karenanya, karena apabila murka dan ridho karena Alloh ta’ala sudah masuk kedalam jiwa, maka hal yang bertentangan dengan-nya akan keluar dari dalam jiwa, demikian juga sebaliknya.

Mengenai cara mengatasi syahwat merupakan dengan mendalami ilmu dan wawasan yang benar perihal Alloh ta’ala, karena menuruti syahwat dan nafsu merupakan penghalang utama untuk menjangkau ilmu dan pengetahuan, sedangkan mengekang syahwat dan nafsu merupakan aspek utama untuk menjangkau ilmu dan wawasan tersebut.

 

Ternyata Daun Sirih Banyak Faedah Buat Kesehatan

Hendrisehat.xyz---
Daun sirih ternyata banyak juga manfaatnya. Ini belajar dari pengalaman aku sendri yang aku lihat.

1. Bisa menurunkan tekanan darah tinggi

Saya lihat nenek aku sering minum air rebusan daun sirih nyaris setiap hari. Saya mengajukan pertanyaan buat apa, nenek aku bilang ini manis untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

2. Bisa meminimalisir sakit mata

Daun sirih di panaskan kemudian di gosok2 sampai terasa kayak keluar air , di letakkan pada mata yang sakit. Saya juga tidak tahu kandungan daun sirih. Tapi nyatanya mata yang sakit perlahan terasa segar dan hilang sakitnya.

3. Bisa meminimalisir mimisan

Waktu itu aku tidak sengaja hidung aku tiba2 kaluar darah, dan nenek aku memerintahkan aku ambil daun sirih dan di gulung lancip dan di masukkan ke hidung. Tak usang mimisannya hilang. Saya pun tidak bisa kasi argumentasi kenapa bisa.
Itu pengalaman yang aku alamin sendiri.

Dongeng Anak Katak Yang Pembangkang

 DONGENG ANAK KATAK YANG NAKAL - Pada sebuah masa, hiduplah seekor katak hijau. Ia hidup bareng anaknya, anak katak ini sungguh berlainan dengan anak katak yang lainnya. Ia jarang sekali menyimak perkataan dari sang ibu. Apapun yang sang ibu katakan senantiasa tidak didengarkan olehnya. Sehingga menghasilkan sang ibu sungguh murung menyaksikan tingkah laris dari anaknya.

"Ya Tuhan, apa yang mesti saya jalankan kepada anakku ini?? Tak pernah ia mendengar dan menuruti semua perkataanku", kata sang ibu didalam hatinya.

Pada sebuah hari, hujan turun sungguh deras sekali. Anak katak itu seumpama umumnya sungguh bahagia dikala hujan turun. Dirinya melompat-lompat kegirangan ingin mandi hujan dan berenang di sungai.

"Ibuuuu...Aku ingin berenang di sungai!" Teriak sang anak katak.

"Jangan nak...hujannya sungguh deras, ancaman nanti, kamu dapat hanyut terbawa arus sungai yang deras!" Jawab sang ibu katak.



Emang dasar anak katak itu keras kepala dan tidak mau menyimak perkataan dari sang ibu katak, tetap saja ia berlangsung ke sungai dan pribadi saja ia berenang. Hujan pun kian deras, begitu juga dengan arus fatwa sungai kian deras.

Anak katak ini tidak juga menyadari akan ancaman yang mau ia jumpai jika ia terus menerus berenang. Hingga pada alhasil sang anak katak ini terbawa arus sungai yang deras, anak katak tidak bisa menyelamatkan dirinya yang menghasilkan ia mati terbawa arus sungai.

Kejadian ini menghasilkan sang Ibu katak menjadi sungguh sedih, dirinya masih berharap jika saja sang anak waktu itu menyimak apa perkataannya, maka anak katak itu tidak akan mati terbawa arus sungai. 

Kini, setiap hujan turun, Ibu katak akan pergi ke tepi sungai dan mengucapkan do'a dan kesempatannya biar tidak ada lagi belum dewasa katak yang lain yang suka keras kepala tidak mau menyimak perkataan dari ibu mereka. 

Cukup anaknya saja yang mati karam terbawa arus sungai akhir tidak amu menyimak perkataan sang ibu. Oleh alasannya itulah, setiap hujan turun kenapa kita sering menyimak katak-katak bersuara seumpama sedang menangis.

Jadi pembelajar apa yang bisa kita ambil dari Dongeng Anak Katak Yang Nakal : "Dengarkanlah apa perkataan orangtua kita. Turuti semua perkataan mereka, untuk kebaikan kita juga."

SEKIAN DAN TERIMA KASIH!

Baca Dongeng Fabel Lainnya, disini. 



Konsep Doktrin Yang Sebenarnya


KONSEP IMAN YANG SEBENARNYA

Iman yang sebetulnya merupakan hakikat yang tersusun dari:

1.       Pemahaman wacana semua kasus yang dibawa oleh rosululloh dari sisi pengetahuan.

2.       Pembenaran terhadap semua itu dalam bentuk aqidah.

3.       Pengakuan terhadap semua itu dalam bentuk ucapan (syahadat)

4.       Ketaatan terhadap semua itu dalam bentuk cinta dan ketundukan.

5.       Pengalaman terhadap semua itu secara lahir dan batin.

6.       Melaksanakan dan menyerukan semua itu sebatas kemampuan

Ciri kesanggupan iman merupakan cinta dan benci alasannya Alloh, memberi dan menaham alasannya alloh, serta Alloh saja satu-satunya Robb yang disembah atau diibadahinya, iman yang cocok cuma sanggup dicapai dengan mengikuti rosululloh sholallohu’alaihiwasalam, baik secara lahir maupun batin, dan tidak menolehkan mata hati terhadap selain alloh dan rosulnya, cuma terhadap alloh kita memohon taufik.

Siapa saja yang sibuk beribadah terhadap alloh ketimbang melayani diri sendiri, maka alloh mencukupinya dengan menyanggupi keperluan hidupnya dan semua orang yang sibuk dengan beribadah terhadap Alloh ta’ala ketimbang melayani orang lain, maka Alloh mencukupinya dalam menyanggupi keperluan hidup orang lain.

Sebaliknya, semua orang yang sibuk melayani diri sendiri ketimbang beribadah terhadap Alloh, maka Alloh ta’ala akan menyerahkan urusannya terhadap dirinya sendiri, dan semua orang yang sibuk melayani orang lain ketimbang beribadah terhadap Alloh ta’ala, maka Alloh menyerahkan urusannya terhadap mereka.[1]



[1] Ibnu Qoyyim Al-jauziyyah, kitab fawaidul-fawaid, pustaka imam syafi’i, hal 417


Cara Mudah Menghasilkan Mpasi Buat Si Bayi

Hendrisehat.xyz ---
Bayi memasuki usia 6 bulan. Bunda telah dapat mengenalkan si bayi dengan MPASI agar bayi menimba ilmu untuk makan. Di sini aku akan membagikan cara gampang menghasilkan MPASI buat si bayi. Sebagai berikut :
1. Kupas labu siam, kentang, dan wortel. Bisa juga cuma labu dan kentang.
2. Potong materi kecil2.
3. Cuci higienis berasnya.
4. Masak lah materi secara berbarengan hingga materi lembut mudah-mudahan dapat di makan untuk si bayi. 
5. Boleh di tambahkan telur puyuh.
6. Di kasi penyedap rasa mudah-mudahan si bayi tidak bosan.
Itu lah sedikit kiat dari saya. Belajar dari pengalaman aku sendiri....

Dongeng Kisah Bawang Merah Dan Bawang Putih Singkat

Dongeng Kisah Bawang Merah dan Bawang Putih singkat - Di suatu desa tinggallah satu keluarga, yang memiliki dua anak yang berjulukan Bawang Merah dan Bawang Putih. Bawang merah dan Bawang Putih merupakan kerabat tiri. Mereka memiliki sifat yang sungguh berlawanan antara satu dan lainnya.

Bawang Putih memiliki sifat yang sungguh baik. Karena sifatnya ini, ia digemari oleh semua penduduk desa tersebut. Sedang kakaknya Bawang Merah memiliki sifat yang tidak baik. Bawang Merah dan ibunya suka sekali memerintahkan Bawang putih, yang menghasilkan Bawang putih acap kali menderita.

Suatu pagi, Bawang putih hendak mencuci baju milik ibunya dan kerabat tirinya Bawang Merah. Ia pergi seorang diri ke sungai, tanpa ia sengaja selendang milik ibunya yang sedang ia basuh hanyut terbawa air sungai. Bawang Putih pun berupaya mengejar-ngejar selendang tersebut, tetapi sayang...akibat derasnya fatwa air sungai tersebut, sehingga selendang milik sang ibu tak sanggup ia temukan.


Bawang Putih menangis sedih, ia takut akan dimarahi oleh ibunya. Tiba-tiba, terdengar suatu bunyi yang mengajukan pertanyaan kepadanya. 

"Kenapa kamu bersedih ??" Tanya bunyi misterius itu.

Bawang putih pun menjajal mencari asal dari bunyi tersebut, ternyata bunyi tersebut berasal dari bunyi seorang nenek tua. Dan bawang putih pun menjawab..."Selendang milik ibu ku hanyut nek...Aku takut sekali dimarahi ibuku!"

"Jangan bersedih nak. Ikutlah denganku, saya memiliki sesuatu untuk mu!" Jawab nenek itu.


Akhirnya Bawang putih mengikuti nenek misterius tersebut, mereka berlangsung ke suatu rumah yang yang dibikin dari kayu kayu bekas batang pohon yang sudah rapuh, bersahabat sungai.

Rumah tersebut merupakan rumah dari Nenek misterius tersebut. Sesampainya didalam rumah maka sang nenek itu menampilkan terhadap Bawang Putih dua buah labu. Labu itu memiliki ukuran yang satu cukup besar dan yang satunya lagi berskala agak kecil.

Nenek itu menampilkan bawang putih untuk menjinjing salah satu buah labu itu, untuk dibawanya pulang. Dan, akhirya Bawang putih memutuskan buah labu yang sungguh kecil, dengan argumentasi rumahnya agak jauh, apabila ia menjinjing buah labu yang besar nanti akan menyibukkan dirinya sendiri pada di saat membawanya.

Bawang putih pun segara berlangsung pulang. Sementara itu, Ibu dan Bawang Merah sudah menanti Bawang putih di depan rumah dengan sungguh marah. Benar saja di saat Bawang Putih gres hingga ia sudah disambut dengan bunyi ibu tirinya yang berteriak marah.

"Dari mana saja kau, Bawang Putih!!!?? Mengapa hingga siang ini kamu gres pulang?!!!" tanya sang ibu.

"Maaf bu...aku memetik labu ini dulu untuk kita makan." Jawab Bawang Putih.

"Apaaaaaa!!! Hanya memetik labu kecil ini saja kamu begitu lama!." Lanjut Bawang Merah bertanya, sambil ia merebut buah labu dari tangan Bawang Putih dan membuangnya.

Tapi.......alangkah terkejutnya ibu dan Bawang Merah di saat buah labu itu jatuh dan pecah, ternyata didalam buah labu itu berisi emas yang sungguh banyak, kemudian mereka dengan serakah mengambilnya dari tanah.

Lalu, mereka mengajukan pertanyaan terhadap Bawang putih dari mana bawang putih mendapat buah labu yang berisi emas itu. Dan, Bawang putih pun menceritakan dengan rinci dari mana ia mendapat buah labu tersebut. 

Akhiranya tanpa sepengetahuan Bawang putih, sang ibu memerintahkan Bawang Merah untuk kerumah Nenek misterius yang diceritakn oleh Bawang putih untuk meminta buah labu lagi, dengan cita-cita mendapat buah labu yang besar dan berisi emas yang lebih banyak.

Singkat cerita....

Akhirnya Bawang Merah pun pulang dengan menjinjing buah labu yang sungguh besar. Melihat hal ini sang ibu sungguh senang. Lalu mereka secepatnya melempar buah labu terebut ketanah. Tapi kalian tahu apa yang terjadi???? Ternyata buah labu itu bukan berisi emas, akan namun berisi ular yang sungguh berbisa dan banyak sekali. Melihat itu Bawang Merah dan Ibunya berlari panik dan meninggalkan rumah dan Bawang putih sendirian dirumahnya.

Jadi....Pesan moral yang sanggup kita ambil dari Dongeng Bawang Merah dan Bawang putih ini adalah: "Jika kita akan menjalankan sesuatu itu haruslah dengan tulus, alasannya merupakan buah dari ketulusan itu kita akan mendapat kado yang tidak kita duga-duga. Dan janganlah kita berbuat serakah, alasannya merupakan keserakahan akan menjinjing kesialan untuk diri kita sendiri."


Sekian dan Terima Kasih !!!