Dongeng Kisah Bawang Merah Dan Bawang Putih Singkat

Dongeng Kisah Bawang Merah dan Bawang Putih singkat - Di suatu desa tinggallah satu keluarga, yang memiliki dua anak yang berjulukan Bawang Merah dan Bawang Putih. Bawang merah dan Bawang Putih merupakan kerabat tiri. Mereka memiliki sifat yang sungguh berlawanan antara satu dan lainnya.

Bawang Putih memiliki sifat yang sungguh baik. Karena sifatnya ini, ia digemari oleh semua penduduk desa tersebut. Sedang kakaknya Bawang Merah memiliki sifat yang tidak baik. Bawang Merah dan ibunya suka sekali memerintahkan Bawang putih, yang menghasilkan Bawang putih acap kali menderita.

Suatu pagi, Bawang putih hendak mencuci baju milik ibunya dan kerabat tirinya Bawang Merah. Ia pergi seorang diri ke sungai, tanpa ia sengaja selendang milik ibunya yang sedang ia basuh hanyut terbawa air sungai. Bawang Putih pun berupaya mengejar-ngejar selendang tersebut, tetapi sayang...akibat derasnya fatwa air sungai tersebut, sehingga selendang milik sang ibu tak sanggup ia temukan.


Bawang Putih menangis sedih, ia takut akan dimarahi oleh ibunya. Tiba-tiba, terdengar suatu bunyi yang mengajukan pertanyaan kepadanya. 

"Kenapa kamu bersedih ??" Tanya bunyi misterius itu.

Bawang putih pun menjajal mencari asal dari bunyi tersebut, ternyata bunyi tersebut berasal dari bunyi seorang nenek tua. Dan bawang putih pun menjawab..."Selendang milik ibu ku hanyut nek...Aku takut sekali dimarahi ibuku!"

"Jangan bersedih nak. Ikutlah denganku, saya memiliki sesuatu untuk mu!" Jawab nenek itu.


Akhirnya Bawang putih mengikuti nenek misterius tersebut, mereka berlangsung ke suatu rumah yang yang dibikin dari kayu kayu bekas batang pohon yang sudah rapuh, bersahabat sungai.

Rumah tersebut merupakan rumah dari Nenek misterius tersebut. Sesampainya didalam rumah maka sang nenek itu menampilkan terhadap Bawang Putih dua buah labu. Labu itu memiliki ukuran yang satu cukup besar dan yang satunya lagi berskala agak kecil.

Nenek itu menampilkan bawang putih untuk menjinjing salah satu buah labu itu, untuk dibawanya pulang. Dan, akhirya Bawang putih memutuskan buah labu yang sungguh kecil, dengan argumentasi rumahnya agak jauh, apabila ia menjinjing buah labu yang besar nanti akan menyibukkan dirinya sendiri pada di saat membawanya.

Bawang putih pun segara berlangsung pulang. Sementara itu, Ibu dan Bawang Merah sudah menanti Bawang putih di depan rumah dengan sungguh marah. Benar saja di saat Bawang Putih gres hingga ia sudah disambut dengan bunyi ibu tirinya yang berteriak marah.

"Dari mana saja kau, Bawang Putih!!!?? Mengapa hingga siang ini kamu gres pulang?!!!" tanya sang ibu.

"Maaf bu...aku memetik labu ini dulu untuk kita makan." Jawab Bawang Putih.

"Apaaaaaa!!! Hanya memetik labu kecil ini saja kamu begitu lama!." Lanjut Bawang Merah bertanya, sambil ia merebut buah labu dari tangan Bawang Putih dan membuangnya.

Tapi.......alangkah terkejutnya ibu dan Bawang Merah di saat buah labu itu jatuh dan pecah, ternyata didalam buah labu itu berisi emas yang sungguh banyak, kemudian mereka dengan serakah mengambilnya dari tanah.

Lalu, mereka mengajukan pertanyaan terhadap Bawang putih dari mana bawang putih mendapat buah labu yang berisi emas itu. Dan, Bawang putih pun menceritakan dengan rinci dari mana ia mendapat buah labu tersebut. 

Akhiranya tanpa sepengetahuan Bawang putih, sang ibu memerintahkan Bawang Merah untuk kerumah Nenek misterius yang diceritakn oleh Bawang putih untuk meminta buah labu lagi, dengan cita-cita mendapat buah labu yang besar dan berisi emas yang lebih banyak.

Singkat cerita....

Akhirnya Bawang Merah pun pulang dengan menjinjing buah labu yang sungguh besar. Melihat hal ini sang ibu sungguh senang. Lalu mereka secepatnya melempar buah labu terebut ketanah. Tapi kalian tahu apa yang terjadi???? Ternyata buah labu itu bukan berisi emas, akan namun berisi ular yang sungguh berbisa dan banyak sekali. Melihat itu Bawang Merah dan Ibunya berlari panik dan meninggalkan rumah dan Bawang putih sendirian dirumahnya.

Jadi....Pesan moral yang sanggup kita ambil dari Dongeng Bawang Merah dan Bawang putih ini adalah: "Jika kita akan menjalankan sesuatu itu haruslah dengan tulus, alasannya merupakan buah dari ketulusan itu kita akan mendapat kado yang tidak kita duga-duga. Dan janganlah kita berbuat serakah, alasannya merupakan keserakahan akan menjinjing kesialan untuk diri kita sendiri."


Sekian dan Terima Kasih !!!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Add your comment