Konsep Doktrin Yang Sebenarnya


KONSEP IMAN YANG SEBENARNYA

Iman yang sebetulnya merupakan hakikat yang tersusun dari:

1.       Pemahaman wacana semua kasus yang dibawa oleh rosululloh dari sisi pengetahuan.

2.       Pembenaran terhadap semua itu dalam bentuk aqidah.

3.       Pengakuan terhadap semua itu dalam bentuk ucapan (syahadat)

4.       Ketaatan terhadap semua itu dalam bentuk cinta dan ketundukan.

5.       Pengalaman terhadap semua itu secara lahir dan batin.

6.       Melaksanakan dan menyerukan semua itu sebatas kemampuan

Ciri kesanggupan iman merupakan cinta dan benci alasannya Alloh, memberi dan menaham alasannya alloh, serta Alloh saja satu-satunya Robb yang disembah atau diibadahinya, iman yang cocok cuma sanggup dicapai dengan mengikuti rosululloh sholallohu’alaihiwasalam, baik secara lahir maupun batin, dan tidak menolehkan mata hati terhadap selain alloh dan rosulnya, cuma terhadap alloh kita memohon taufik.

Siapa saja yang sibuk beribadah terhadap alloh ketimbang melayani diri sendiri, maka alloh mencukupinya dengan menyanggupi keperluan hidupnya dan semua orang yang sibuk dengan beribadah terhadap Alloh ta’ala ketimbang melayani orang lain, maka Alloh mencukupinya dalam menyanggupi keperluan hidup orang lain.

Sebaliknya, semua orang yang sibuk melayani diri sendiri ketimbang beribadah terhadap Alloh, maka Alloh ta’ala akan menyerahkan urusannya terhadap dirinya sendiri, dan semua orang yang sibuk melayani orang lain ketimbang beribadah terhadap Alloh ta’ala, maka Alloh menyerahkan urusannya terhadap mereka.[1]



[1] Ibnu Qoyyim Al-jauziyyah, kitab fawaidul-fawaid, pustaka imam syafi’i, hal 417


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Add your comment