Dongeng Anak | Kisah Anak Katak yang Pemalu - Di suatu hutan tinggallah satu keluarga Katak yang hidup ditepi sungai. Keluarga katak ini mempunyai satu anak Katak yang sungguh pemalu, dirinya menjadi aib dikarenakan dirinya merasa tak mempunyai bunyi yang merdu saat dirinya bernyanyi.
Di tepi sungai kawasan katak ini tinggal saban hari berbagai burung-burung yang sedang bernyanyi menikmati situasi hutan dan tepi sungai. Pernah pada suatu hari, anak katak ini menjajal memberanikan diri untuk ikut bernyanyi. Akan namun sehabis anak katak ini membuka suara, hewan-hewan yang sedang berada ditepi sungai pun terdiam.
Kaprikornus pesan adab apa yang bisa kita ambil dari Dongeng Kisah Anak Katak yang pemalu : "Bahwasannya setiap makhuk mempunyai keistimewaan dan kekurangannya masing-masing. Kita boleh merasa aib dengan kelemahan kita, dan sebaliknya kita juga tidak perlu merasa angkuh dengan keistimewaan yang kita miliki."
Di tepi sungai kawasan katak ini tinggal saban hari berbagai burung-burung yang sedang bernyanyi menikmati situasi hutan dan tepi sungai. Pernah pada suatu hari, anak katak ini menjajal memberanikan diri untuk ikut bernyanyi. Akan namun sehabis anak katak ini membuka suara, hewan-hewan yang sedang berada ditepi sungai pun terdiam.
Hal ini menghasilkan anak katak kembali menjadi minder, ia merasa sungguh terkejut dan malu, dirinya pribadi menunduk malu. Melihat insiden itu ada seekor Bangau pun menghampiri anak katak itu saraya berkata, "Hai anak katak...Mengapa engkau murung dan mengapa kamu hentikan nyanyian mu??"
Tetapi anak katak itu cuma termangu saja, kemudian datanglah seekor anak burung teman dekat dari anak katak ini, kemudian ia berkata, "Wahai teman dekat ku...kenapa kamu murung. Ada apa gerangan sahabatku??
"Aku aib burung!! Aku aib dengan bunyi ku, saya ingin sekali dapat bernyanyi dengan sungguh merdu menyerupai kalian semua!!." Jawab anak Katak.
Setelah mendengar keluh kesah dari sahabatnya, maka anak burung itu pun kemudian mengajak anak katak itu unutk berkeliling menyusuri sungai. Anak burung itu kemudian menceritakan ke anak katak itu, "Lihatlah ikan itu katak, Mereka cuma dapat hidup diair saja, sedangkan kamu sungguh amat mujur dapat hidup di darat dan air. Bukankah kamu sungguh beruntung??"
Mendengar perkataan temannya itu, anak katak pun cuma mengangguk. Tak terasa sehabis kedua teman dekat ini berlangsung menyusuri sungai, hari pun sudah malam. Sebelum mereka pulang kerumah masing-masing, anak burung itu ingin memamerkan satu lagi hal penting untuk sahabatnya katak. "Coba kamu dengarkan dengan baik-baik bunyi itu, katak sahabatku. Itu yaitu bunyi nyanyian dari katak-katak yang lain, merdu bukan?? mereka bernyanyi dengan membentuk irama yang harmonis. Nah mulai kini kamu tidak usah bersedih hati, kamu dapat kok unutk bernyanyi. Yang penting kamu senantiasa yakin diri dan terus berlatih" Tanya anak burung.
Akhirnya kedua teman dekat itu pulang kerumah mereka masing-masing, dan anak katak itu pun menjadi sungguh yakin diri kini dengan suaranya, ia tidak lagi malu. Dan, tiap hari kini anak katak itu ulet berlatih bernyanyi.
Sekian dan Terima kasih !!!
Baca juga dogeng lainnya, disini :
===> Dongeng fabel <====
===> Dongeng anak sebelum tidur <===
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Add your comment