Cerita Fabel Buaya Dan Monyet

Cerita Fabel Buaya dan Monyet - Pada suatu hari, di suatu sungai tinggallah sekawanan buaya. Salah satunya merupakan keluarga buaya yang berisikan Induk buaya dan anaknya. Dan pada suatu sore, Induk buaya memerintahkan anaknya untuk menangkap seekor monyet.

"Anakku....Cepatlah kamu tangkap seekor monyet. Ibu ingin sekali mengkonsumsi hatinya! Kau tahu? Monyet itu tinggal diatas pohon besar bersahabat pinggir sungai, wahai anakku!" Kata induk Buaya.


Anak buaya itu pun pribadi melaksanakan kiprah yang sudah diberi oleh sang ibu, meskipun dirinya merasa sungguh kebingungan bagaimana caranya ia sanggup menangkap seekor simpanse dan menjinjing hatinya. Lalu, ia pun secepatnya menyusun suatu rencana, ia pribadi pergi ketepi sungai untuk menemui Monyet tersebut dan mengajaknya berbicara.

"Halo Monyet!!! sedang apa kamu duduk disana sendirian?? dari pada kamu duduk sendirian, lebih baik kamu ikut denganku ke sebrang sungai. Kau tahu tidak??? di seberang sana berbagai buah-buahan yang segar yang sanggup kamu makan." Kata anak Buaya itu.

Sang Monyet sungguh heran, tidak lazimnya Buaya mengajaknya mengatakan terlebih ini mengajaknya untuk mencari makanan.

"Baiklah...Tapi saya tidak sanggup berenang." Jawab sang Monyet.

"Tidak perlu khawatir. Kau tinggal naik saja diatas punggungku!."Kata anak Buaya.

Monyet pun pribadi menuruti perkataan Buaya. Ia pun naik keatas punggung Buaya, dan buaya secepatnya membawanya ke seberang sungai. Tiba-tiba ditengah sungai, anak buaya itu mulai menyelamkan tubuhnya. Dan menghasilkan ketakutan si monyet.

"Heiii...Heii...Buaya!! Jangan menyelam, kamu tahu saya tidak sanggup bernafas kalau didalam air!!!." Kata Monyet.

Setelah berulang kali menyelam kedalam air sungai alhasil buaya itu pun kembali kepermukaan air. Dan simpanse itu pun pribadi berkata.

"Hei buaya!! Mengapa kamu bawa saya menyelam?? Kau tahu khan saya sanggup saja mati, akhir sukar bernafas!!." Kata si monyet.

"Hahahahahaha!! saya sengaja Monyet. Aku ingin mengambil hati mu untuk makan ibuku!."Kata Anak Buaya.

Mendengar hal itu, sang Monyet terkejut dan dirinya pun pribadi mencari akal.

"Hei buaya!! seharusnya, kamu bilang jikalau mengharapkan hatiku. Aku kini sedang tidak membawanya, alasannya merupakan saya takut hatiku terkena air!." Jawab Monyet santai.

Mendengar itu sang Buaya pun kemudian berkata.

"Dimana kamu lewati hati mu? diatas pohon daerah kamu duduk tadi??." Tanya buaya dengan heran.

"Iya benar!! jikalau kamu mau hatiku, kita mesti kembali untuk mengambilnya." Jawab Monyet.

Anak buaya pun yakin begitu saja dengan perkataan dari sang Monyet. Lalu mereka kembali kearah rumah daerah simpanse duduk-dududk tadi. Sesampainya dipinggir sungai, Monyet secepatnya melompat dan lari keatas pohon. Dari atas pohon Monyet tersebut tertawa terbahak-bahak sambil mengejek anak Buaya itu.

Anak buaya tersebut gres menyadari bahwa dirinya sudah ditipu oleh Monyet. Ternyata perkataan simpanse itu cuma untuk menyelamatkan dirinya. Akhirnya anak Buaya itu pergi dengan hati yang sungguh kesal dan jengkel. Namun, dirinya tidak sanggup berbuat banyak untuk memburu Monyet itu, alasannya merupakan dirinya tidak sanggup naik keatas pohon. Dan ia pun pulang tanpa menjinjing hati dari sang Monyet.

Sekian dan Terima kasih!!!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Add your comment