Dongeng Anak Singkat Kisah Tikus Pemakan Besi

Dongeng Anak Singkat Kisah Tikus Pemakan Besi - Pada suatu hari di suatu desa, tinggallah seorang saudagar kaya raya. Hingga pada suatu hari desa wilayah tinggal saudagar kaya itu diterjang banjir bandang yang menghasilkan saudagar kaya itu nyaris kehilangan seluruh harta bendannya.

Lalu saudagar itu pun tentukan untuk menjajal peruntungan di wilayah lain. Ia mulai memasarkan seluruh hartanya untuk mengeluarkan duit sisa hutang, terkecuali suatu besi penyangga yang ialah warisan dari keluarganya.


Karena tidak bisa menjinjing besi tersebut, akibatnya Saudagar kaya itu menitipkan besi itu ke sahabatnya. Dia berkata akan mengambilnya lagi suatu hari nanti saat bisnisnya sudah kembali sukses.

Singkat cerita....

Setelah bertahun-tahun akibatnya bisnis Saudagar kaya itu pun sukses. Ia pun kemudian teringat akan besi warisan keluarganya yang ia titipakan ke sahabatnya, ia pun berniat mengambil kembali besi tersebut. Namun saat Saudagar kaya itu ingin mengambil besi tersebut, sahabatnya menyampaikan bila besi miliknya sudah habis disantap Tikus. Sebenarnya sobat itu berbohong ia ingin memiliki besi tersebut, sebab ia tahu bila besi itu bernilai sangatlah mahal bila ia menjualnya.

Saudagar kaya itu sedikit agak kurang yakin bila Tikus dapat mengkonsumsi besi. Tapi, ia berupaya untuk yakin dan bersikap tenang. Lalu Saudagar kaya itu tentukan untuk pergi kembali kerumahnya. Dan ia ingin mengajak anak dari sahabatnya itu sebab Saudagar kaya itu memiliki kado untuk sobat dan anaknya, namun kado itu ada dirumah saudagar kaya itu.

Akhirnya sobat dari saudagar kaya itu memerintahkan anaknya untuk ikut pergi ke tempat tinggal saudagar kaya itu guna mengambil kado yang mau diberikan untuknya dan anaknya. Akan namun sesampainya dirumah, saudagar kaya itu malah mengunci anak dari sahabatnya didalam kamar.

Sahabat yang kalut akan anaknya tak kunjung kembali pun mengunjungi rumah saudagar kaya itu. Betapa terkejutnya ia saat mendengar bila anaknya sudah dibawa melayang oleh burung gagak. Karena tak percaya, maka sobat dan saudagar kaya itu bertengkar, akibatnya peristiwa itu dibawa ke pengadilan.

Di hadapan sang hakim, saudagar kaya itu berkata, "Wahai hakim...kalau tikus dapat mengkonsumsi besi milikku, kenapa burung gagak tidak bisa menjinjing putranya??"

Mendengar hal itu, kemudian sang Sahabat meminta maaf, dan hakim pun meminta kedua sobat itu untuk mengembalikan barang bermanfaat miliknya masing-masing.

Sekian dan Terimakasih !!

Baca juga dongeng anak yang lain disini :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Add your comment