iqro3.blogspot.com - Suatu saat, Almarhum Chrisye sang penyanyi legendaris Indonesia minta Taufiq Ismail untuk menuliskan syair religi untuk satu lagunya. Dan disanggupi sebulan. Ternyata, ahad pertama macet, tidak ada ide. Minggu kedua macet, ketiga macet hingga menjelang hari terakhir masih juga tidak ada ide.
Taufiq gusar dan bertujuan telpon Chrisye dan bilang, “Chris maaf, macet!”
Namun di malam harinya, Taufiq mengaji. Ketika hingga ayat 65 surat Yaasiin ia berhenti. Makna ayat ini ihwal Hari Pengadilan Akhir ini luar biasa, kata Taufiq. Dan secepatnya ia pindahkan pesan ayat tersebut ke dalam lirik-lirik lagu.
Ketika pita rekaman itu telah di tangan Chrisye, terjadi hal yang tidak biasa. Ketika berlatih di kamar, gres dua baris Chrisye menangis, menjajal lagi, menangis lagi. Dan begitu berkali-kali.
Menurut Chrisye, lirik yang dibentuk merupakan satu-satunya lirik paling dahsyat sepanjang karirnya. Ada kekuatan misterius yang mencekam dan menggetarkan. Setiap menyanyi dua baris, air mata telah membanjir. Yanti, istri Chrisye, hingga tertekan berat menyaksikan hal tidak biasa tersebut.
Lirik lagu tersebut begitu merasuk kalbu dan menghadapkan kenyataan betapa insan tidak berdaya di saat hari selesai tiba.
Sepanjang malam ia gelisah, kemudian ditelponlah Taufiq dan diceritakan kegelisahannya. Taufiq menyampaikan bahwa lirik lagu tersebut diilhami surat Yaasiin: 65. Disarankan terhadap Chrisye, agar tenang.
Di studio rekaman hal itu terjadi lagi. Chrisye mencoba, tetapi gres dua baris telah menangis. Dan beberapa kali alhasil sama. Erwin Gutawa yang menanti hingga senewen. Yanti kemudian shalat untuk khusus mendoakannya.
Akhirnya dengan sukar payah, Chrisye sukses menyanyikannya hingga selesai. Rekaman itu sekali jadi, tidak diulang alasannya merupakan Chrisye tak sanggup menyanyikannya lagi.
“Pada hari ini Kami tutup verbal mereka; dan berkatalah terhadap Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dulu mereka usahakan” [QS. Yaasiin(36): 65]
KETIKA TANGAN DAN KAKI BERKATA
Lirik: Taufiq Ismail
Lagu: Chrisye
Akan tiba hari verbal dikunci
Kata tak ada lagi
Akan tiba masa tak ada suara
Dari verbal kita
Berkata tangan kita
Tentang apa yang dilakukannya
Berkata kaki kita
Kemana saja ia melangkahnya
Tidak tahu kita jikalau harinya
Tanggung jawab tiba
Rabbana
Tangan kami
Kaki kami
Mulut kami
Mata hati kami
Luruskanlah
Kukuhkanlah
Di jalan cahaya… sempurna
Mohon karunia
Kepada kami
HambaMu… yang hina
MENURUT ISTRI ALMARHUM, SEJAK SAAT ITU CHRISYE YANG MUALLAF TIDAK PERNAH LAGI MENINGGALKAN SHOLAT DAN TIDAK PERNAH SANGGUP MENYANYIKAN LAGU ITU LAGI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Add your comment