Dongeng anak Anjing yang nakal - Di suatu desa, terdapat seekor Anjing yang tenar sungguh bandel dan jahat, sehingga majikannya mengikatkan suatu balok yang cukup berat di lehernya mudah-mudahan orang-orang mengenali kehadiran anjing tersebut dan sanggup menyingkir dari anjing itu.
Tetapi sang Anjing yang bandel itu bukannya aib dengan hal itu malah beliau sungguh besar hati akan kalung dan balok kayu yang menggantung di lehernya. Anjing bandel itu berlari-larian sambil menyeret-nyeret balok kayu itu dengan ributnya, untuk menawan perhatian orang-orang. Tetapi tak ada satupun orang yang bahagia akan hal itu.
Makara pesan budbahasa apa yang sanggup kita ambil dan pelajari dari Dongeng Anjing yang Nakal ini adalah: "Alangkah baiknya kalau kita tenar alasannya merupakan kebaikan diri kita, dibanding kita tenar alasannya merupakan perbuatan kita yang tidak baik dan nakal."
Tetapi sang Anjing yang bandel itu bukannya aib dengan hal itu malah beliau sungguh besar hati akan kalung dan balok kayu yang menggantung di lehernya. Anjing bandel itu berlari-larian sambil menyeret-nyeret balok kayu itu dengan ributnya, untuk menawan perhatian orang-orang. Tetapi tak ada satupun orang yang bahagia akan hal itu.
Ada seekor anjing yang lain yang menyaksikan hal itu, kemudian anjing itu berkata terhadap Anjing yang bandel itu, "kamu semestinya lebih bijaksana dan berdiam diri di dalam sangkar mu, mudah-mudahan orang-orang tidak menyaksikan balok yang dikalungkan di lehermu. Apakah kau merasa sungguh besar hati dan bahagia mengenakan kalung itu, apakah kau merasa piawai mengenakannya dan merasa ingin memeberitahukan ke siapa pun betapa bandel dan jahatnya dirimu?!!"
Mendengar hal itu Anjing Nakal tersebut merasa sungguh malu, kemudian dirinya pergi kerumah majikannya dengan menunduk malu. Setelah hari itu dirinya berjanji akan menjadi Anjing yang bagus mudah-mudahan kelak dirinya tidak akan menggunakan kalung balok kayu itu lagi.
Sekian dan terima kasih !!!
Baca juga === > Dongeng sebelum tidur <=== yang lain disini