Dongeng Kisah 'Anak Jerapah Yang Baik'

DONGENG KISAH 'ANAK JERAPAH YANG BAIK' - Disebuah padang rumput yang luas hiduplah satu keluarga Jerapah. Mereka berisikan Ayah Jerapah, Ibu Jerapah, dan Tiga ekor anak jerapah yang masih sungguh muda.

Anak Jerapah yang pertama kondang sungguh Jahil dan Iseng terhadap adiknya yang terakhir, begitu pun abang yang kedua sama isengnya. Pada suatu hari Kakak pertama dan keduanya mempunyai niat jahil terhadap adik ketiganya, mereka akan menakuti adiknya di saat si sang adik memperoleh kiprah dari sang ayah untuk mempertahankan perkebunan milik keluarga Jerapah tersebut dari gangguan hewan lain yang ingin mencuri hasil dari perkebunan mereka.



Letak perkebunan mereka tidak terlampau jauh bergotong-royong dari kawasan tinggal para Jerapah tersebut, namun memang adik terakhir jerapah ini kondang sungguh penakut sehingga kakak-kakanya yang lain sungguh bahagia mengerjai sang adik.

Singkat cerita. Akhirnya sang adik pun berlangsung berjalan kearah perkebunan milik mereka, namun tak beberapa usang dari kejauhan sang adik mendengar bunyi rintih kesakitan dari kakak-kakak mereka dari dalam perkebunan milik Jerapah tersebut.

Dengan tampang yang cemas dan sedikit agak ketakutan sang Adik menjajal memberanikan diri menghampiri bunyi tersebut, meskipun dirinya bergotong-royong sungguh takut namun ia menegaskan untuk mengalahkan rasa takutnya alasannya ia tahu kakaknya sedang merintih kesakitan dan ia takut akan terjadi sesuatu terhadap sang kakak.

Sampai didalam kebun ia menyaksikan kedua kakaknya tergeletak ditanah dan dibadannya terlihat ada darah. Melihat hal itu sang adik pun terkejut dan eksklusif menghampiri sang abang sambil berkata, "Kenapa kakak-kakak ku? Apa yang terjadi pada kalian?".
Kakak pertama menjawab,"Tolong adikku, tadi waktu kami sedang berlangsung didalam kebun kita ini kami menyaksikan ada seekor harimau yang sedang mengkonsumsi buah, kami menjajal melarangnya namun kami malah digigit si harimau tersebut."

Mendengar ini tiba-tiba sang adik muncul rasa beraninya, mungkin dirinya sungguh murka menyaksikan sang abang digigit oleh Macan dan dirinya ingin membela sang abang eksklusif ia berkata, "Lalu kini pergi kearah mana Macan tersebut kakak? agar saya kejar dia"

Sang abang kedua pun heran, kok adiknya bermetamorfosis sungguh berani dan baik sekali, sang abang pun saling bertatapan terheran-heran, meskipun bergotong-royong peristiwa ini hanyalah bohong belaka. Mereka ingin mengerjai sang adik, apakah sang adik akan lari ketakutan namun ternyata mereka salah, ternyata sang adik sungguh perduli dengan kakak-kakaknya, dan bersedia membantu kakak-kakaknya dan tidak lari ketakutan menyerupai impian mereka.

Dan mulai dikala itu sang Kakak pertama dan kedua berjanji terhadap sang adik kalau mereka tidak akan mengerjai lagi sang adik, mereka berjanji akan senantiasa mempertahankan dan hidup rukun hingga renta nanti.

Sekian dan Terima kasih !!!

Baca juga Dongeng Fabel lainnya, disini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Add your comment