DONGENG PUTRI SALJU DAN TUJUH KURCACI - Pada dahulu kala dikisahkan pada suatu kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja dan ratu yang sungguh baik. Mereka dikaruniahi seorang anak perempuan yang sungguh cantik, tidak cuma wajahnya yang elok tetapi hati dan perilakunya pun sungguh sopan. Anak tersebut diberi nama Putri Salju.
Tapi sayang kebahagian Putri Salju tidak berjalan lama. Sang Ibu yang sungguh menyayanginya pun pergi meninggalkan dirinya selama-lamanya, kesedihan ini pun tidak cuma dicicipi oleh sang Raja dan Putri Salju tetapi juga dicicipi oleh seluruh rakyat kerajaan tersebut.
Setelah beberapa usang jadinya sang Raja tentukan untuk menikah lagi dengan seorang perempuan yang berjulukan Ravena. Ratu Ravena ternyata memiliki niat jahat, ia bersedia menikah dengan sang Raja yang pada jadinya dirinya ingin menguasai kerajaan seutuhnya dengan caranya Ia akan membunuh sang Raja dengan kekuatan sihir dan suatu cermin aneh yang dimiliki ratu Ravena.
Akhirnya Raja pun sukses dibunuh oleh Ratu Ravena, dan ia pun menjadi penguasa seutuhnya dikerajaan tersebut. Kehidupan di kerajaan itu pun menjadi sungguh seram menghasilkan Putri Salju tentukan untuk pergi dari kerajaan tempat tinggalnya sendiri.
Setelah Putri Salju pergi, Ratu Ravenna mewakilkan seorang pemburu untuk mencari eksistensi Putri Salju dengan memberi kontrak terhadap sang pemburu jikalau dirinya sukses menenteng kembali Putri Salju maka Ratu akan menggugah lagi istri dari si sang pemburu yang sudah usang mati.
Selama pelarian Putri salju, dirinya sendirian didalam hutan yang gelap dan menyeramkan. Hingga jadinya Putri salju mendapatkan suatu rumah yang sungguh kecil tetapi terlihat sungguh nyaman, ia tentukan untuk beristirahat sebentar sambil mengkonsumsi kuliner yang terhidang di meja makan didalam rumah tersebut.
Ternyata. Rumah tersebut milik para makhluk kecil yang berjulukan kurcaci, mereka merupakan penambang emas yang memiliki badan yang sungguh kecil. Waktu Putri salju sedang beristirahat para kurcaci tersebut sedang pergi berburu, mereka tidak lagi menambang emas menyerupai dahulu dikarenakan daerah penambangan sudah bermetamorfosis gelap seiring kerajaan dipimpin oleh Ratu Ravena.
Tidak cuma itu, pohon-pohon yang dahulu berkembang hijau menjadi mati, hewan-hewan pun pada bersembunyi, dan langit pun senantiasa tertutup awan hitam tidak pernah terlihat lagi cahaya matahari. Setelah habis makan Putri Salju merasa sungguh lelah, dan ia tentukan untuk tidur sebentar.
Malam pun datang, Kurcaci-kurcaci itu pun kembali kerumah mereka sehabis sepanjang hari pergi berburu. Sesampainya dirumah ketujuh kuracaci ini pun terkejut menyaksikan pintu rumah mereka sudah terbuka, dan kuliner diatas meja mereka pun sudah habis, apalagi mereka terkejut menyaksikan seorang perempuan sedang asik tertidur diatas dingklik mereka.
Mereka pun secepatnya menghampiri sang Putri salju yang sedang tertidur. Mereka tertegun dengan keelokan Sang Putri yang sedang tertidur. Dan saat itu juga sang Putri pun terbangun, kemudian sang putri merasa bersalah dan ia meminta maaf terhadap para kuracaci.
Setelah mendengar kisah dari Sang Putri para Kurcaci pun iba, dan memaafkan sang Putri dan membolehkan sang Putri salju untuk tinggal bareng mereka. Ternyata persembunyian sang Putri Saju sudah dipahami oleh sang pemburu, dan pemburu tersebut menjajal menangkap Putri Salju. Tapi sayang, Sang putri Salju dikelilingi oleh kurcaci yang tidak cuma luar biasa dalam menambang, tetapi sungguh berilmu dalam peperangan.
Sang pemburu pun tertangkap oleh para kurcaci, kemudian putri salju menanyakan maksud dari si sang pemburu ingin menculiknya. Ketika mendengar klarifikasi dari sang pemburu jadinya putri Salju tentukan untuk membebaskan Sang Pemburu tersebut dan menerangkan jikalau Putri Ravena merupakan seorang penyihir dan ia sudah membohongi sang pemburu dengan iming-iming akan menggugah lagi isitrinya. Akhirnya Sang pemburu dan Putri Salju menjadi teman.
Sementara itu dikerajaan. Putri Ravena saban hari senantiasa berdiri didepan cermin aneh miliknya sambil berkata, "Hai cermin-cermin ajaib, siapa diseluruh kerajaan ini yang memiliki tampang yang cantik??" Cermin aneh itu menjawab "Wahai Ratu ku, Kau merupakan perempuan tercantik, tetapi sayang keelokan mu masih kalah dengan keelokan Putri Salju!".
Mendengar respon cermin ajaibnya, ia pun terkejut. Ternyata Putri Salju masih hidup, dan sang pemburu belum sukses juga menangkap dan membunuhnya. Akhirnya Ratu ravena mengganti dirinya dengan sihir yang ia miliki menjadi seorang perempuan renta renta yang sedang berdagang buah dari rumah-kerumah.
Ratu Ravenna tahu jikalau putri Salju tinggal dirumah para kurcaci, maka kesanalah Ratu tersebut. Sesampainya didepan rumah kurcaci maka diketuklah pintu tersebut. Kebetulan para kurcaci dan Sang pemburu sedang pergi untuk berburu mencari makanan.
Keluarlah Putri salju mendengar bunyi ketukan tersebut. Lalu Ratu yang menyamar menjadi perempuan renta itu pun menampilkan buah dagangannya. Melihat yang berdagang perempuan renta hati Putri Salju pun iba, ia tentukan untuk berbelanja buah apel yang sungguh segar kemudian dimakannya buah tersebut.
Putri Salju tidak tahu jikalau buah apel tersebut sudah diberi racun oleh Sang Ratu Ravena. Akhirnya Putri Salju pun jatuh tidak sadarkan diri dan mati. Melihat hal itu Ratu pun merasa senang dan kembali kekerajaan, kemudian dirinya kembali mengajukan pertanyaan pada cermin ajaibnya.
"Haii cermin ajaib, siapa perempuan tercantik diseluruh kerajaan ini??" Tanya sang Ratu.
"Wahai Ratu ku, Kau merupakan perempuan tercantik dikerajaan ini dan tidak ada lagi yang menandingi keelokan mu!" jawab Cermin ajaib.
Mendengar jawab ini sang Ratu pun sungguh senang alasannya merupakan ia menjadi perempuan yang tercantik diseluruh kerajaan.
Para kurcaci pun bersedih. Mereka meletakan badan sang Putri Salju diatas kasur dan mereka menangis di luar kamar. Ada satu hal yang sebenarnya mereka tidak mengetahuinya, bahwasannya kutukan sihir dari Ratu Revana itu akan rampung jikalau ada seorang lelaki yang dengan ikhlas mencintai sang Putri Salju dan mencium kening sang putri maka sihirnya akan berakhir.
Tanpa dipahami oleh para kurcaci ternyata Sang Pemburu menyimpan hati terhadap Putri Salju, dirinya sungguh mencintai sang Putri dengan ikhlas alasannya merupakan hati sang Putri Salju yang sungguh bagus dan lembut. Masuklah sang pemburu kedalam kamar, kemudian di kecuplah kening sang Putri. Dan terbangunlah sang Putri Salju dari tidur panjangnya.
Kurcaci dan Sang Pemburu pun terkejut atas hal ini. Setelah sang Putri Salju terbangun dari kematiannya, dirinya tentukan untuk menyerang Ratu Ravenna dan merebut kerajaan milik ayahnya itu bareng sang Pemburu dan para kurcaci juga seluruh rakyat yang sudah usang hidup dalam penderitaan Ratu Ravena.
Akhirnya Ratu Ravena sukses dikalahkan oleh Putri Salju dan kerajaan tersebut sudah kembali diduduki oleh Putri Salju dan dipimpin olehnya. Kehidupan dikerajaan tersebut pun sudah kembali menyerupai dahulu. Pohon-pohon kembali menghijau, air kembali mengalir, hewan-hewan asik bermain dihutan, dan Rakyatnya pun kembali sejahtera.
Sekian dan Terimakasih!!! Jangan lupa share, dan Komennya ya :)
Baca juga Dongeng anak sebelum tidur lainnya,
disini