DONGENG PINOKIO dan KAKEK GEPPETTO - Disebuah desa tinggalah seorang kakek bau tanah miskin. Ia tinggal seorang diri, pekerjaannya hanyalah seorang pemahat kayu, saking kesepiannya beliau menentukan untuk menghasilkan boneka kayu yang beliau pahat dari cabang pohon.
Dia melakukan pekerjaan dengan sungguh rincian dan berhati-hati, sambil menghasilkan boneka tersebut dirinya bergumam dalam hati, "Kamu akan menjadi anak ku dan saya akan memberi nama kau 'PINOKIO'". Melihat hal ini, ada sesosok peri yang berbaik hati, peri ini tidak tega menyaksikan kesepian kakek geppetto kemudian ia menyihir boneka itu mudah-mudahan sanggup berbicara, bergerak layaknya manusia. Dan di saat kakek geppetto sedang memahat dibagian mulutnya, tiba-tiba boneka kayu itu mengatakan dan sambil meledek Geppetto.
Dia melakukan pekerjaan dengan sungguh rincian dan berhati-hati, sambil menghasilkan boneka tersebut dirinya bergumam dalam hati, "Kamu akan menjadi anak ku dan saya akan memberi nama kau 'PINOKIO'". Melihat hal ini, ada sesosok peri yang berbaik hati, peri ini tidak tega menyaksikan kesepian kakek geppetto kemudian ia menyihir boneka itu mudah-mudahan sanggup berbicara, bergerak layaknya manusia. Dan di saat kakek geppetto sedang memahat dibagian mulutnya, tiba-tiba boneka kayu itu mengatakan dan sambil meledek Geppetto.
"Hentikan, Hentikan itu kini juga!!" teriak Pinokio.
"Kamu sanggup berbicara?!" Seru kakek Geppetto, sambil terkaget.
"Tentu saja saya bisa, kan kau yang sudah memberi saya suatu mulut!" jawab Pinokio.
Melihat hal itu hati Geppetto pun sungguh senang, beliau lantas berkata "Nak. Kamu mesti secepatnya istirahat, alasannya yakni esok kau akan mulai pergi kesekolah bareng anak lainnya. Kamu mesti menuntut ilmu bagaimana menjadi anak yang bagus dan banyak hal baru."
Keesokan harinya Pinokio pun pergi kesekolah, namun ditengah perjalanan Pinokio menyaksikan pertunjukan boneka. Dia menyaksikan boneka-boneka itu sedang menari dan bernyanyi, menyaksikan itu Pinokio pun eksklusif melompat keatas panggung sambil berkata "Aku sanggup menari dan bernyanyi lebih baik ketimbang boneka-boneka kayu tersebut!!"
Awalnya pemilik pertunjukan itu merasa sungguh terusik atas kehadiran Pinokio yang tiba-tiba timbul disela pertunjukan boneka kayunya, namun sehabis menyaksikan reaksi dari para penonton yang sungguh terhibur dengan performa Pinokio ia pun membiarkannya.
Setelah Pinokio jawaban menari dan bernyanyi pemilik pertunjukan itupun menampilkan Pinokio lima koin emas dan menyuruhnya pergi. Kemudian pergilah Pinokio, namun tidak terlampau jauh melangkah ia berjumpa dengan rubah dan kucing.
Rubah dan Kucing tahu kalo pinokio mempunyai duit emas kemudian mereka berpura-pura menjadi temannya, dan berkatalah rubah tersebut terhadap Pinokio "Hei..Pinokio, mau tidak koin emas mu menjadi banyak? niscaya papa mu akan sungguh senang."
"Bagaimana caranya???" jawab Pinokio.
"Caranya, kau mesti menguruk koin emasmu dibawah pohon abnormal (seraya mereka sambil berlangsung kearah suatu pohon dan membuktikan pohon tersebut terhadap Pinokio)."
Tanpa berpikir panjang Pinokio pun eksklusif saja mengikuti usulan dari Rubah dan kucing tersebut untuk menguruk duit emas miliknya dibawah pohon tadi. Setelah itu mereka pun pergi makan. Setelah makan Rubah dan Kucing menyelinap pergi keluar dan mereka menggali tanah dibawah pohon kawasan Pinokio menguruk duit emasnya.
Pinokio pun mengenali hal tersebut, namun sayang Pinokio eksklusif diikat dan digantung diatas pohon oleh Rubah dan Kucing. Tiba-tiba datanglah sesosok peri yang menenteng serigala dan memerintahkan untuk mengejar-ngejar Kucing dan Rubah itu.
Lalu peri itu berkata "Kenapa kau tidak pergi kesekolah?"
"Akuuu..Akuuu!" Pinokio nervous tak sanggup berkata-kata.
Disaat berbarengan hal abnormal terjadi pada hidung Pinokio yang tiba-tiba memanjang menyerupai cabang pohon.
"Hai, Pinokio...Setiap kali kau berbohong maka hidungmu akan terus berkembang panjang namun bila kau berkata jujur maka hidungmu akan kembali menyusut." kata peri.
Lalu peri itu memerintahkan Pinokio pulang, diperjalanan beliau senantiasa teringat perkataan peri tadi. Tapi ditengah perjalanan Pinokio berjumpa dengan permainan kereta dunia, beliau tidak sanggup menahan dirinya untuk tidak bermain, dan Pinokio pun lupa akan janjinya pada peri.
Ternyata pemilik mainan tersebut yakni seorang penyihir, dan penyihir tersebut sudah menyihir Pinokio dan bawah umur yang lain yang sedang bermain menjadi keledai. Tapi sihir tersebut tidak melakukan pekerjaan secara tepat pada Pinokio, alasannya yakni Pinokio yang dibikin dari kayu maka cuma bab telinga, kaki dan ekor saja yang bermetamorfosis menyerupai keledai.
Penyihir itu pun tidak suka dan mencampakkan Pinokio kelaut, dilaut Pinokio dimangsa oleh seekor ikan paus. Didalam perut paus itu Pinokio ternyata tidak sendiri, beliau menyaksikan ada cahaya sambil berteriak beliau berlangsung menghampiri asal cahaya tersebut.
Ternyata didalam perut ikan paus itu terdapat papa Geppetto yang sebelumnya sedang mencari Pinokio yang kata orang-orang pinokio pergi kelaut, kemudian Geppetto pergi kelaut dan bahtera yang dinaiki pecah kemudian dirinya dimakan ikan paus ini.
Setelah Geppetto dan Pinokio berjumpa didalam perut ikan paus, hasilnya mereka pun sukses keluar dengan santunan dari peri yang sudah mengenali bila Pinokio sudah berjanji didalam hatinya bila dirinya sanggup berjumpa dengan papanya maka dirinya akan bermetamorfosis anak yang jujur, penurut, dan baik.
"Papa, kini saya berjanji akan menjadi anak yang jujur dan penurut", sehabis menyampaikan hal itu, kemudian Pinokio pun bermetamorfosis insan dan menjadi seorang anak pria sejati!.
Akhirnya Pinokio dan Papa Geppetto pun hidup bahagia.
Sekian dan Terimakasih !!
Baca Juga Dongeng anak sebelum tidur lainnya, disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Add your comment