Teman Bergaul Cermin Diri Seseorang
عن زهير بن محمد ، عن موسى بن وردان ، عن أبي هريرة - رضي الله عنه - قال : قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم - :
"الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ " .أخرجه أحمد في " المسند " ( 8 / 307 / 8398 )
Dari Zuhair bin Muhammad dari Musa bin Wardan, dari Abu Hurairota radhiAlloohu anhu berkata, bersabda Rasulullah saw:
Seseorang itu tergantung pada agama temannya. Oleh sebab itu, salah satu diantara kalian hendaknya memperhatikan siapa yang dijadikan teman.( Hadist, dikeluarkan dari Imam Ahmad di dalam" Al-Musnad (8/307/6398)
Pelajaran yang terdapat dalam hadist
1- Pergaulan cermin diri seseorang,
الْمُؤْمِنُ مِرْآةُ (أخيه) الْمُؤْمِنِ
Seorang mukmin cerminan dari saudaranya yang mukmin.
2- Memilih teman dekat yang bagus merupakan sesuatu yang tak sanggup dianggap remeh. Karena itu, Islam mengajarkan mudah-mudahan kita tak salah dalam memilihnya.
3- Kalau seorang biasa berkumpul dengan seseorang yang hobinya berjudi, maka kurang lebih beliau seumpama itu juga. Begitu pula sebaliknya, jikalau beliau biasa berkumpul dengan orang yang tekun shalat berjamaah, maka kurang lebih beliau seumpama itu.
Tema hadist yang berhubungan dengan Al-Quran:
1- Pergaulan menegaskan nasib seseorang.
وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَىٰ يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلًا
يَا وَيْلَتَىٰ لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا
لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي ۗ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنْسَانِ خَذُولًا
Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: "Aduhai kiranya (dulu) saya mengambil jalan gotong royong Rasul".
Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya saya (dulu) tidak memicu sifulan itu teman dekat akrab(ku).
Sesungguhnya beliau sudah menyesatkan saya dari Al Alquran saat Al Alquran itu sudah tiba kepadaku. Dan merupakan syaitan itu tidak mau membantu manusia.
[Surat Al-Furqan : 27- 28-29]
2- Perentah sabar untuk senantiasa berkawan dengan orang-orang yang shaleh.
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا
Dan bersabarlah kau gotong royong dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) menginginkan komplemen dunia ini; dan janganlah kau mengikuti orang yang hatinya sudah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta men.Turuti hawa nafsunya dan merupakan keadaannya itu melalui batas.
[Surat Al-Kahf : 28]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Add your comment