Dongeng Anak Kisah Burung Gagak dan Sebuah Kendi - Pada viral kering yang sungguh panjang, dimana di saat itu burung-burung sungguh sekali susah mendapat air untuk mereka minum, tergolong burung Gagak. Pada suatu hari di saat burng gagak ini melayang untuk mencari air guna dirinya minum, tiba-tiba dirinya mendapatkan suatu kendi yang dari atas dirinya menyaksikan kendi tersebut terdiri dari sedikit air.
Akan tapi kendi tersebut memiliki tinggi dengan leher kendi yang sempit. Dengan banyak sekali cara burung gagak itu terus berupaya menjajal untuk meminum air yang berada didalam kendi, akan tapi dirinya tidak mencapainya. Dirinya pun nyaris depresi dan merasa dirinya akan mati alasannya merupakan kehausan.
Akan tapi kendi tersebut memiliki tinggi dengan leher kendi yang sempit. Dengan banyak sekali cara burung gagak itu terus berupaya menjajal untuk meminum air yang berada didalam kendi, akan tapi dirinya tidak mencapainya. Dirinya pun nyaris depresi dan merasa dirinya akan mati alasannya merupakan kehausan.
Ditengah-tengah keputus asaan , dirinya kemudian memiliki ide, mungkin inspirasi ini merupakan jerih payah yang terakhir sebelum dirinya sungguh-sungguh akan mati kehausan. Dia mengambil watu kerikil yang ada di samping kendi, kemudian menjatuhan satu-persatu watu kerikil tersebut kedalam kendi.
Setiap kali watu tersebut jatuh kedalam kendi, permukaan air tersebut pun berangsur-angsur naik dan bertambah tinggi sehingga airnya tersebut sanggup mecapai atas dan burung Gagak tersebut pun sanggup secepatnya meminum air dari dalam kendi tersebut dengan sungguh mudahnya.
Kaprikornus pemebelajaran apa yang sanggup kita ambil dari dongeng Anak dunia Burung Gagak dan Sebuah Kendi ini ? "Janganlah kita terlalu cepat berputus asa, teruslah berupaya dengan wawasan dan nalar yang kita miliki. Maka cepat atau lambat alhasil akan secepatnya kita nikmati."
Sekian dan terimakasih !!!
Baca juga Dongeng Anak Lainnya disini :
- Dongeng Anak Sebelum Tidur
- Dongeng Anak Fabel
- Dongeng Anak Cerita Rakyat
- Kisah 25 Nabi
- Kisah Sahabat Nabi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Add your comment