Berinvestasi kini ini banyak jadi pilihan alasannya yakni dinilai lebih menjanjikan ketimbang sekadar menabung. Melakukan investasi di dalam keuangan merupakan langkah yang banyak diambil, terutama oleh mereka yang memahami dengan baik bagaimana cara mengelola keuangan dengan tepat.
Investasi juga dianggap sebagai salah satu cara yang sanggup dilakukan untuk menjamin keuangan pada masa yang akan datang, mengingat kapan saja aneka macam risiko sanggup saja terjadi di dalam keuangan itu sendiri.
Jenis investasi itu sendiri ada tiga, yakni investasi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Jika investasi jangka panjang pada umumnya dilakukan untuk batas waktu di atas 10 tahun, investasi jangka pendek hanya dilakukan untuk 1 sampai 12 bulan saja.
Artinya, investasi jangka pendek ini pada umunya akan gampang dicairkan/diuangkan. Bila melihat waktunya yang terbilang sangat singkat ini, penting untuk mencari jenis investasi yang tidak mengalami perubahan harga secara signifikan atau fluktuatif.
Hal ini perlu diperhatikan guna mengatasi risiko kerugian yang mungkin saja muncul akhir perubahan harga yang cepat tersebut. Ada banyak jenis investasi jangka pendek yang kerap dijadikan sebagai pilihan oleh para investor, beberapa di antaranya bahkan terbilang terkenal dan begitu gampang untuk diakses.
Namun, sebagaimana tujuan awalnya, menentukan investasi jangka pendek yang paling menguntungkan tentu sangat perlu untuk dijadikan sebagai pertimbangan. Berikut tiga pilihan investasi jangka pendek yang lebih menguntungkan dan layak dicoba.
1. Investasi di Deposito
Instrumen investasi yang begitu terkenal dan masih sangat banyak dijadikan pilihan oleh para investor di Indonesia yakni deposito. Jaminan Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dan juga risikonya yang terbilang kecil menciptakan deposito masih sangat diminati sampai dikala ini.
Terlebih lagi bagi para investor yang tidak ingin mengambil risiko tinggi di dalam investasi yang mereka lakukan. Dengan tingkat suku bunga sekitar 4-8 persen per anum (belum dipotong pajak) serta periode investasi yang beragam, instrumen yang satu ini sanggup dijadikan sebagai pilihan yang sempurna untuk investasi jangka pendek.
2. Investasi secara P2P Lending
Investasi Peer to Peer (P2P) Lending merupakan salah satu jenis investasi jangka pendek yang belakangan ini terkenal serta sangat banyak dijadikan sebagai pilihan. Sistem yang terbilang sangat mudah dan bebasis online ini intinya melaksanakan aktifitas pinjam-meminjam, di mana platform akan mempertemukan kedua belah pihak (pemberi santunan dan juga peminjam). Namun, di dalam sistem ini, platform hanya akan berperan sebagai mediator saja dan acara yang berlangsung dilakukan oleh sesama pengguna yang tergabung di dalamnya. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri, mengingat risiko yang ditanggung pihak investor terbilang cukup besar. Selain itu, P2P Lending juga tidak bernaung di bawah forum keuangan resmi milik pemerintah, sehingga aktifitas investasi ini tidak dijamin oleh forum pemerintah (LPS). Artinya, risiko di dalam investasi yang satu ini akan menjadi tanggungan investor itu sendiri. Lalu, apa yang menciptakan investasi ini cukup terkenal dan banyak diminati? Tidak lain yakni besaran imbal hasil yang cukup tinggi tentu menjadi pertimbangan para investor. Berbeda dengan investasi dalam bentuk tabungan atau bahkan deposito yang imbal hasilnya di bawah 10 persen, rata-rata P2P Lending ini sanggup memperlihatkan imbal hasil sampai sekitar 15 persen.
3. Investasi Reksa Dana Pasar Uang (RDPU)
Dianggap sebagai salah satu investasi yang likuid dan praktis, reksa dana pasar uang juga menjadi salah satu investasi jangka pendek yang paling layak untuk dicoba. Pengelolaan instrumen ini juga terbilang simpel, alasannya yakni sanggup dilakukan sendiri oleh investor. Selain itu, reksa dana juga menjadi instrumen investasi yang tidak dikenai pajak, meskipun besar kemungkinan akan dikenakan sejumlah fee penjualan unit. Namun besaran biaya ini tentu masih masuk akal, kalau dibandingkan dengan potensi laba yang sanggup didapatkan dari investasi yang satu ini. Meski masih sering diperdebatkan, rata-rata imbal hasil investasi ini diperkirakan sekitar 8,27 persen. Ini tentu potensi laba yang cukup besar dan sangat layak untuk dijadikan pertimbangan.
Pahami dan pilih yang terbaik Instrumen investasi jangka pendek terbilang cukup banyak dan sanggup dilakukan dengan gampang dikala ini. Namun sebagaimana investasi lainnya, investasi jangka pendek ini juga mempunyai sejumlah risiko di dalamnya. Untuk itu, penting memahami aneka macam risiko dan juga hal lain semenjak awal, sebelum akibatnya menentukan salah satu jenis investasi jangka pendek ini untuk keuangan Anda.
Sumber https://pergiberbisnis.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Add your comment