Meng Wanzhou (Tionghoa: 孟晚舟; kelahiran 1972), juga disebut sebagai Sabrina Meng dan Cathy Meng, adalah seorang eksekutif bisnis Tiongkok. Ia adalah wakil ketua badan direktur dan ketua jabatan keuangan perusahaan swasta terbesar di Tiongkok, raksasa telekom Huawei yang didirikan oleh ayahnya Ren Zhengfei. Pada 1 Desember 2018, Meng ditangkap di Kanada atas permintaan Amerika Serikat atas tuduhan pelanggaran sanksi AS terhadap Iran.
Ayahnya Ren Zhengfei adalah orang dibalik kesuksesan Huawei sampai seperti sekarang ini. Seperti dikutip dari Forbes, Minggu (4/6/2017), Kakek Ren adalah seorang koki handal di Provinsi Zhejiang. Ayah Ren yaitu Ren Moxun, gagal menyelesaikan kuliahnya kuliahnya ketika sang kakek meninggal. Dan saat itu, ayahnya membawa Ren ke Guangzhou untuk bekerja di pabrik senjata pemerintah. Setelah lulus SMA, Ren melanjutkan pendidikannya di jurusan Teknik Sipil di Universitas Chongqing. Kemudian ia mendaftar menjadi Tentara Pembebasan Rakyat atau People's Liberation Army (PLA) tahun 1974.
Pada tahun 1982, Ren pensiun dari tentara karena pengurangan jumlah tentara untuk penghematan anggaran pemerintah China, sehingga berdampak pada pemberhentian 500.000 tentara aktif. Setelah menjadi warga sipil, Ren pindah ke Shenzen dan bekerja sebagai pegawai jasa logistik di Shenzhen South Sea Oil Corporation. Namun karena tidak puas dengan tempat kerjanya, Ren memutuskan untuk keluar dan membangun bisnis perdagangan suku cadang elektronika dan telekomunikasi. Yaitu yang sekarang dikenal dengan nama “Huawei”.
Huawei Technologies Co. Ltd. (Tionghoa:华为 pinyin:Huáwéi) dari Shenzhen, Guangdong, Republik Rakyat Tiongkok adalah perusahaan pemasok perangkat telekomunikasi dan jaringan komunikasi terbesar di Cina dan dunia. Huawei Technologies adalah perusahaan swasta berteknologi tinggi yang didirikan pada tahun 1988 oleh Ren Zhengfei,[1] yang mengkhususkan pada penelitian dan pengembangan (litbang), produksi dan pemasaran perangkat-perangkat telekomunikasi dan menyediakan solusi bagi operator penyelenggara telekomunikasi. Huawei melayani 35 dari 50 operator telekomunikasi teratas dan menginvestasikan 10 persen dari pendapatan tahunannya pada litbang.
Sebagai tambahan dari kantor-kantor di Shenzhen, Shanghai, Beijing, Nanjing, Xi’an, Chengdu, dan Wuhan di Cina, Huawei juga memiliki pusat litbang di Stockholm, Swedia; Dallas dan Silicon Valley, Amerika Serikat; Bangalore, India; Ferbane di Offaly, Irlandia; dan Moscow, Russia. Pada 2010, Huawei mencatat laba 23.8 billion Yuan China (3.7 billion dollar). Produk dan servis perusahaan ini menjangkau lebih dari 140 negara dan saat ini 45 dari 50 perusahaan operator telekomunikasi terbesar dunia. Huawei mencatat rekor pengiriman 200 juta unit pada 2018. Sumber https://tokohpenemu.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Add your comment